0% found this document useful (0 votes)
149 views

Bab 6,7,8,9 Canvas BMC

The document provides guidance on filling out the Business Model Canvas (BMC) in Indonesian. It begins by explaining the nine blocks of the BMC: Customer Segments, Value Propositions, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Activities, Key Resources, Key Partnerships, and Cost Structure. It then discusses how the BMC can help focus a business, provide flexibility, and increase transparency. Finally, it provides an example of how to use the 5Ts (menu, target market, price, brand, location) to start a culinary business.

Uploaded by

Al Hadid
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PPTX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
149 views

Bab 6,7,8,9 Canvas BMC

The document provides guidance on filling out the Business Model Canvas (BMC) in Indonesian. It begins by explaining the nine blocks of the BMC: Customer Segments, Value Propositions, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Activities, Key Resources, Key Partnerships, and Cost Structure. It then discusses how the BMC can help focus a business, provide flexibility, and increase transparency. Finally, it provides an example of how to use the 5Ts (menu, target market, price, brand, location) to start a culinary business.

Uploaded by

Al Hadid
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PPTX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 19

Cara Mengisi Canvas BMC 1

Customer Segments: Who are the customers? What do they


think? See? Feel? Do?
Value Propositions: What’s compelling about the proposition?
Why do customers buy, use?
Channels: How are these propositions promoted, sold and
delivered? Why? Is it working?
Customer Relationships: How do you interact with the
customer through their ‘journey’?
Revenue Streams: How does the business earn revenue from
the value propositions?
Cara Mengisi Canvas BMC 2

Key Activities: What uniquely strategic things does the business


do to deliver its proposition?
Key Resources: What unique strategic assets must the business
have to compete?
Key Partnerships: What can the company not do so it can focus
on its Key Activities?
Cost Structure: What are the business’ major cost drivers? How
are they linked to revenue?
The Canvas is popular with entrepreneurs and
intrapreneurs for business model innovation.
Fundamentally, I find it delivers three things:
1. Focus: Stripping away the 40+ pages of ‘stuff’ in a traditional
business plan, I’ve seen users of the BMC improve their clarify and
focus on what’s driving the business (and what’s non-core and
getting in the way).
2. Flexibility: It’s alot easier to tweak the model and try things (from a
planning perspective) with something that’s sitting on a single page.
3. Transparency: Your team will have a much easier time
understanding your business model and be much more likely to buy
in to your vision when it’s laid out on a single page.
PENGERTIAN BMC
BMC pertama kali dikenalkan oleh Osterwalder dan Pigneur untuk menjelaskan
mengenai DASAR PEMIKIRAN BAGAIMANA SEBUAH BISNIS
DICIPTAKAN, DIBERIKAN DAN DITANGKAP NILAINYA.

BMC dapat merubah konsep bisnis yang rumit menjadi sederhana yang
ditampilkan pada satu lembar kanvas yang berisi rencana bisnis.

Osterwalder dan Pigneur membuat sebuah pendekatan model kanvas yaitu "Nine
Bulding Blocks" yang memudahkan pembisnis untuk membangun dan
mengembangkan bisnis mereka. Perusahaan seakan melihat bisnis dari gambaran
besar akan tetapi lengkap dan menditail mengenail elemen-elemen kunci yang
terkait dengan bisnis.
.
Business Model Canvas adalah sebuah model
bisnis gambaran logis mengenai bagaimana
sebuah organisasi menciptakan, menghantarkan
dan menangkap sebuah nilai.
Canvas ini membagi business model menjadi 9 komponen
utama. Kesembilan komponen yang ada tersebut adalah
sebagai berikut :
Customer Segment, Customer Relationship, Customer
Channel, Revenue Structure, Value Proposition, Key
Activities, Key Resource, Cost Structure, dan Key
Partners.
TUJUAN BMC
beberapa tujuan dari pembuatan Busines Model Canvas (BMC) yaitu:
1. Memudahkan eenterpreneur untuk menentukan alur bisnis yang
ditekuni mulai dari segmen paling dasar.
2. Meringkas perencanaan bisnis dalam bentuk yang lebih padat.
3. Sebuah proposal model baru untuk mendapatkan investasi bisnis.
4. Sebagai media justifikasi atas potensi bisnis yang henda ditekuni.
5. Memetakan strategi untuk membangun bisnis yang kuat, bisa
memenangkan persaingan dan sukses dalam jangka panjang.
MANFAAT BMC
1. Diskusi Bisnis Lebih Terstruktur
2. Bisa dipakai untuk semua jenis model bisnis, travelling, restoran, hotel,
perkebunan, mining dan lain sebagainya.
3.Membangun Portofolio Ide
4.Memiliki Intuisi
5.Nilai Penempatan Konsumen
6.Efektif Bagi Pemula
7.Menyusun Strategi Kedepan
8.Kebutuhan Konsumen Menjadi Tepat
9.Lapangan Pekerjaan Yang Luas
10. Proses Analisa kebutuhan dan profit dilakukan secara cepat
CONTOH:
MEMULAI BISNIS KULINER
GUNAKAN 5T untuk MEMULAI BISNIS KULINER:

1. TENTUKAN MENU
2. TENTUKAN TARGET MARKET
3. TENTUKAN HARGA JUAL
4. TENTUKAN MERK / BRAND
5. TENTUKAN LOKASI
1. TENTUKAN MENU
Dalam pemilihan menu, ada baiknya pilih menu yang paling banyak marketnya.
Misalnya: nasi goreng, bakso, sate, soto, bakwan. Tahu, risoles, goreng pisang, cofee,
dll
Tips Menentukan Menu:
1. Kebutuhan market : Jangan mencari market untuk produkmu, tapi sediakanlah
produk yang dibutuhkan marketmu.
2. Ketersediaan bahan baku: supply bahan baku yang stabil akan menjadi salah satu
kunci sukses bisnis kuliner
3. Konsep bisnis: jenis menu yang kamu sajikan dapat ditentukan oleh konsep bisnis.
Menu restoran keluarga akan berbeda dengan RM Padang, Warteg, dll
4. Waktu mengolah: setiap jenia makanan mempunyai waktu persiapan yang
berbeda.
5. Pilih menu yang merupakan kekuatanmu.
2. TENTUKAN TARGET MARKET
Tujuannya adalah agar bisa menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk
menarik market
POIN PENTING MENENTUKAN TARGET MARKET:
1. Geographic : Spesifikasikan berdasarkan Daerah / Wilayah. Tentukan apakah
target marketmu orang yang tinggal di perkotaan, pedesaan, Jakarta, Padang,
dll
2. Demographic: Spesifikasikan berdasarkan Karakteristik, Pekerjaan, Tingkat
Ekonomi. Apakah target pria / wanita, rentang usia berapa, pekerjaan IRT atau
karyawan, ekonomi menengah keatas atau menengah ke bawah.
3. Behavior: Spesifikasikan berdasarkan Prilaku dan Kebiasaan. Tentukan target
apakah orang yang peduli kesehatan, bahan organik, peduli produk lokal, dll
4. Psycographic: Spesifikasikan berdasarkan Minat dan Gaya Hidup. Apakah yang
suka serba Instan, praktis, sibuk, dll
3. TENTUKAN HARGA JUAL
Harga jual ditentukan dengan target market / custumer relationship.

1. Hitung Biaya Produksi


2. Tetapkan Harga Jual (Modal + Laba)
3. Rencanakan Pencitraan Merk
4. Sesuaikan dengan Target Market
5. Cocokkan Dengan Strategi Bisnis
MENENTUKAN
HARGA JUAL
1. MARKUP PRICING : Harga Jual= Bahan Baku Modal +
(Bahan Baku Modal x Markup)
2. MARGIN PRICING : Margin= (Harga Jual – Harga
Modal)/Harga Jual
3. Value Based Pricing
4. Manufacturer Suggested Retail Price
5. Keystone Pricing
4. TENTUKAN MERK / BRAND
Buat merk yang bisa menggambarkan jenis produk.

Ex: Bakwan Ceria, Nasi Goreng Rempah, Bakso Blue, dll

Ingat, jangan menggunakan merk yang sudah ada karena nanti bisa menjadi
masalah hukum yang serius.
1. Menggambarkan Produk
2. Mudah Diucapkan dan diingat
3. Buat diferensiasi produk
4. Sesuaikan dengan target market
5. Tentukan lokasi
Lokasi sangat berpengaruh pada kesuksesan pemasaran. Semakin
strategis lokasi usaha yang dipilih maka semakin tinggi pula peluang
tingkat penjualan.
Beberapa point penting dalam menentukan lokasi usaha adalah:
1. Dekat dengan target market
2. Lingkungan sekitar Lokasi
3. Mudah Terlihat

You might also like