Analisis Semiotika Pesan Moral Dalam Drama Korea "Itaewon Class"
Analisis Semiotika Pesan Moral Dalam Drama Korea "Itaewon Class"
“ITAEWON CLASS”
Oleh:
Inggrit Febriani Pardede 1)
Elok Perwirawati 2)
Shabrina Harumi Pinem 3)
Universitas Darma Agung Medan 1,2,3)
E-mail :
[email protected] 1)
[email protected] 2)
[email protected] 3)
ABSTRACT
This research is entitled Semiotic Analysis of the Moral Message of the Korean Drama Itaewon Class.
By understanding a semiotic analysis to feel something strange and something that needs to be
questioned further when reading a certain text or narrative, the Semiotics used is Roland Barthes'
semiotics. According to Barthes, everything that is fixed, steady, stable, is a myth. The purpose of this
study is to analyze the construction of communication messages in the Korean Drama Itaewon Class
and the semiotic aspects of the moral message. The research method used is qualitative research. This
study uses a constructivist paradigm that is antithetical to the notion that puts observation and
objectivity in finding a reality. Korean dramas are dramas that describe the lives of Korean people
with stories that involve various conflicts and are broadcast within a certain time interval.
Meanwhile, semiotics in Korean films may still be considered too young when compared to
Hollywood, which was a pioneer in the film industry. By looking at the development of
cinematography, we can see that Korean cinema is gradually catching up to the success of the
Hollywood film industry. The results of the study show that the moral message is something good that
is adjusted to the measures of action that are generally accepted, including certain social or
environmental units.
Keywords: Semiotics, Itaewon Class, Korean Drama
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Analisis Semiotika Pesan Moral Drama Korea Itaewon Class. Dengan
memahami suatu analisis semiotika untuk merasakan hal yang aneh dan sesuatu yang perlu
dipertanyakan lebih lanjut ketika membaca teks atau narasi tertentu. Semiotika yang
digunakan adalah semiotika Roland Barthes. Menurut Barthes, segala sesuatu yang tetap,
mapan, stabil, merupakan mitos. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kontruksi
pesan komunikasi yang ada dalam Drama Korea Itaewon Class dan aspek semiotika pesan
moralnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini
menggunakan paradigma konstrukstivis yang antitesis paham yang meletakkan pengamatan
dan objektivitas dalam menemukan suatu realitas. Drama Korea adalah drama yang
menggambarkan kehidupan masyarakat Korea dengan cerita yang melibatkan berbagai
konflik dan ditayangkan dalam jarak waktu tertentu. Sedangkan semiotika dalam film Korea
mungkin masih dianggap terlalu muda jika dibandingkan dengan Holywood yang menjadi
pionir dalam industri film. Dengan melihat perkembangan sinematografi, kita dapat melihat
bahwa perfilman Korea secara bertahap mengejar kesuksesan dunia perfilman Hollywood.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan moral adalah sesuatu kebaikan yang disesuaikan
dengan ukuran-ukuran tindakan yang diterima oleh umum, meliputi kesatuan sosial atau
lingkungan tertentu.
Kata Kunci: Semiotika, Itaewon Class, Drama Korea.
153 ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL DALAM DRAMA KOREA “ITAEWON CLASS”
Inggrit Febriani Pardede 1) Elok Perwirawati 2) Shabrina Harumi Pinem 3)
1. PENDAHULUAN Selanjutnya ada tokoh semiotika yang
terkenal, yaitu Roland Barthes. Teori
Drama Korea adalah cerita fiksi yang semiotik Barthes hampir secara harafiah
diproduksi oleh orang Korea dan disiarkan diturunkan dari teori bahasa De Saussure.
di TV Korea, menggambarkan kehidupan Semiotika dan semiologi pada dasarnya
orang Korea. Drama Korea ini mengadopsi adalah dua istilah dalam bidang keilmuan
format serial, biasanya terdiri dari 16 yang sama. Roland Barthes lahir dalam
episode hingga 32 episode. keluarga Protestan kelas menengah di
Cherbourg pada tahun 1915 dan dibesarkan
Drama Korea muncul dalam serial drama di Bayonne, sebuah kota kecil di barat daya
Korea tahun 1960-an yang tayang pertama Prancis dan Paris dekat pantai Atlantik.
kali di saluran Korean Broadcasting System Menurut Barthes, semiotika pada dasarnya
(KBS) tahun 1962 dengan nama Seoul Back ingin mempelajari bagaimana manusia
Street. menginterpretasikan sesuatu. Barthes
menunjukkan bahwa ada masalah dengan
Semakin banyak jenis drama Korea di era keberadaan tanda, hubungan analogi antara
ini, mulai dari pengaruh drama Jepang, dua tanda, dan adanya oposisi dalam tanda
jaringan TV Korea telah meluncurkan untuk memperjelas makna.
sinetron tentang kehidupan remaja dan
kisah cinta. Dengan dilonggarkannya Menurut Barthes, segala sesuatu
peraturan pemerintah terkait penyensoran, yang tetap, mapan, stabil, merupakan mitos.
hiburan menjadi semakin ketat. mitos merupakan pemaknaan yang
dibekukan oleh kekuasaan. Barthes
Semiotika berasal dari kata Yunani Semeion mengemukakan mitos sebagai suatu jenis
yang berasal tanda. Semiotika dapat ujuaran (a type of speech). Yang dimaksud
didefinisikan sebagai ilmu yang dengan ujaran yang mengandung pesan.
mempelajari berbagai objek, peristiwa, dan Mitos dapat berupa apa saja, buka hanya
semua budaya sebagai simbol. berbagai jenis tulisan, melainkan juga
gambar-gambar, fotografi, film, iklan, mode,
Pada dasarnya, analisis semiotika benar- petunjukkan, dan lain-lain.
benar mencoba merasakan beberapa hal
yang aneh, hal-hal yang perlu Didalam sinematografi, unsur visual
dipertanyakan lebih lanjut ketika membaca merupakan alat utama dalam
teks atau narasi/wacana tertentu. berkomunikasi. Bahasa yang digunakan
dalam sinematografi : suatu rangkaian
Memahami semiotika tentu tidak bisa lepas beruntun dari gambar bergerak yang dalam
dari pengaruh peran dua orang penting pembuatannyagambar, corak
yaitu Charles Sanders Pierce (1839-1914) penggambarannya, memperhatikan
dan Ferdinand De Saussure (1857-1913). seberapa gambar itu ditampilkan, iramanya,
Menurut Charles Pierce, simbol atau dan sebagainya yang kesemuanya
representasi adalah untuk seseorang untuk merupakan alat komunikasi nonverbal.
mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa Sebuah film memang tidak terlepas dari
cara atau kemampuan. Selain Charles S teknik sinematografi. Sinematografi korea
Pierce, pendekatan semiotika yang terus mungkin masih dianggap terlalu muda jika
berkembang hingga saat ini amat berhutang dibandingkan dengan Hollywood yang
budi pada peletak dasar semiotika lainnya menjadi pionir dalam industri film. Drama
yakni Ferdinand De Saussure yang lebih Korea selalu menyajikan tokoh, penokohan,
berfokus pada semiotika linguistik. Saussure plot, bahkan setting yang menarik.
mengatakan signifier adalah bunyi atau Kesuksesan dunia seni peran Korea seiring
coretan bermakna dan signifield adalah berjalannya mampu membius
gambaran mental atau konsep sesuatu dari masyarakatnya untuk tetap stay di stasiun
signifier. televisi maupun bioskop-bioskop ternama
milik mereka.
SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi , Volume 6 Nomor 2, (2021) Oktober; 153-159 154
Etika atau moral berarti perilaku ambigu, karena kata-kata
manusia yang ditemukan oleh suatu merepresentasikan persepsi dan
komuitas tertentu dimana ia hidup, yang interpretasi orang-orang, yang menganut
dlaam arti objektif sebagai kebiasaan atau latar belakang sosial budaya yang berbeda-
adat dan dalam arti subjektif sebagai beda (Mulyana, 2015: 259).
karakter. Secara umum, moral menunjuk
pada pengertian (ajaran tentang) baik Pesan nonverbal adalah semua
buruk yang diterima umum mengenai isyarat yang bukan kata-kata. Menurut
perbuatan, sikap, kewajiban, dan Larry A. Samovar dan Richard E. Porter,
sebagainya. komunikasi nonverbal mencakup semua
rangsangan (kecuali rangsangan verbal)
2. TINJAUAN PUSTAKA dalam suatu setting komunikasi, yang
dihasilkan oleh individu dan penggunaan
Paradigma merupakan suatu lingkungan oleh individu, yang mempunyai
kepercayaan atau prinsip dasar yang ada nilai pesan potensial bagi pengirim atau
dalam diri seseorang tentang pandangan penerima (Mulyana, 2015: 341).
dunia dan membentuk cara pandang
terhadap dunia. Paradigma konstruktivis Definisi komunikasi massa yang
merupakan antitesis paham yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner
meletakkan pengamatan dan objektivitas yang dikutip oleh(Rakmat, 2007: 188):
dalam menemukan suatu realitas (Hidayat, “Mass communication is messages
2003:3). Pandangan semiotika Roland communicated through a mass medium to a
Barthes lebih mengacu kepada paradigma large number of people” yang berarti
konstruktivis, karena paradigma komunikasi massa adalah pesan yang
konstuktivis lebih relevan jika digunakan dikomunikasikan melalui media pada
untuk melihat realitas signifikannya objek sejumlah besar orang.
yang akan diteliti salah satunya ialah film
merupakan bagian dari media massa. Semiotika berarti tanda. Tanda itu
sendiri didefinisikan sebagai suatu yang
Komunikasi menyarankan bahwa atas dasar konversi sosial yang terbangun
suatu pikiran atau makna, dan suatu pesan sebelumnya dapat dianggap mewakili
dianut secara sama. Akan tetapi, definisi - sesuatu yang lain (Indiwan, 2006: 7).
definisi kontemporer menyatakan bahwa Tanda-tanda (sign) adalah basis atau dasar
komunikasi merujuk pada cara berbagi hal- dari seluruh komunikasi. Menurut Little
hal tersebut, seperti dalam kalimat “kita John yang terkenal dengan buku: “Theories
berbagi pikiran,” “kita mendiskusikan on Human Behaviour” pada tahun 1996.
makna” dan “kita mengirimkan pesan”
(Mulyana, 2015:46) 3. METODE PELAKSANAAN
155 ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL DALAM DRAMA KOREA “ITAEWON CLASS”
Inggrit Febriani Pardede 1) Elok Perwirawati 2) Shabrina Harumi Pinem 3)
perasaan, norma, dan budaya yang dianut Drama ini dibintangi oleh Park Seo
seseorang maupun sekelompok orang Joon dan Kim Da Mi sebagai pemeran
dalam lingkungan kerjanya (Sugiyono, utama. Park Seo Joon sendiri mulai dikenal
2014: 180-181). public semenjak ia membintangi drama
AWitch’s Love pada 2014 lalu. Park Seo
Secara kualitatif, analisis isi dapat Joon menjadi seorang pemuda yang
melibatkan suatu jenis analisis, dimana isi menimpa dendam atas kematian sayng ayah
komunikasi (percakapan, teks tertulis, serta berusaha menggapai impiannya
wawancara, fotografi, dan sebagainya) merintis bisnis dikawasan Itaewon.
dikategorikan dab diklasifikasikan (Emzir,
2010: 283-284). Analisis semiotika yang Dengan pemeran lainnya, yaitu Kim
digunakan adalah metode Roland Barthes. Da Mi yang menjadikan Itaewon Class
sebagai serial drama pertamanya. Ia
Studi semiotika ini mengambil fokus menjadi seorang sciopath yang cerdas dan
penelitian pada sebuah tanda. Peneliti akan memiliki wajah malaikat dan sangat kontras
menganalisis dengan memperlihatkan dengan kepribadian aslinya yang begitu
berbagai elemen seperti pengambilan dingin.
gambar, komposisi warna, kalimat (ucapan
lisan), ekspresi wajah, dan lainnya. Pemeran lain yaitu Yoo Jae Myung,
Kwon Nara, Kim Dong Hee, dan Ahn Bo
Objek dalam Drama Korea “Itaewon Hyun.
Class” milik Korea Selatan yang letah dirilis
pada tanggal 31 Januari 2020. Drama ini Pembahasan
bergenre slice of life, frienship, romance, dan
motivation (tentang kehidupan sehari-hari, Dalam drama Korea Itaewon Class
pertemanan, romantis, dan motivasi). pesan moral yang kuat melatar belakangi
jalan cerita drama tersebut sehingga
Pendekatan kualitatif untuk analisis komunikasi dan representasi pesan moral
isi berakar pada teori sastra, ilmu-ilmu didalamnya telah diuraikan sebelumnya.
sosial (interksionisme simbolik, etno- Semua komunikasi dan representasi dari
metodologi) dan para pakar kritis. pesan moran yang terdapat makna atau
pesan yang disampaikan bahkan termasuk
4. HASIL DAN PEMBAHASAN mitos.
SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi , Volume 6 Nomor 2, (2021) Oktober; 153-159 156
khalayak, audiens, penonton, pemirsa, atau tidak mudah menyerahnya. Plot yang
pembaca. ditampilkan terlihat menarik dengan cara
Komunikasi massa juga mempunyai pola hidup seseorang seperti kisah lainnya.
anggapan tersirat akan adanya alat-alat Drama Itaewon Class yang
khusus untuk menyampaikan komunikasi diadaptasikan dari komik Webtoon yang
agar komunikasi itu dapat mencapai pada berjudul sama. Superioritas wanita
saat yang sama semua orang yang mewakili ditampilkan dalam drama ini sangatlah
berbagai lapisan masyarakat. berani mengungkapkan perasaannya
Drama Korea Itaewon Class ini kepada pria yang telah ikut campur pada
mengandung beberapa makna pesan moral, saat wanita itu sedang ada masalah. Dan
yang salah satunya adalah pentingnya wanita itu bertemu kembali pada pria
mengawali segala sesuatu dengan niat yang tersebut saat wanita itu jatuh dari motor.
baik. Drama ini menceritakan tentang Semakin seringnya berjumpa membuat
seorang anak muda yang ditinggal oleh wanita itu menyukainya dan mengatakan
ayahnya akibat seorang anak dari perasaannya yang awalnya ditolak mentah-
perusahaan ia bekerja. Dengan begitu anak mentah. Namun setelah wanita itu
dari korban membalaskan dendamnya membangunkan perusahaan restoran
kepada pemilik perusahaan tersebut tersebut dan wanita itu selalu ada
dengan membangun sebuah perusahaan disamping pria itulah yang membuat ia
restoran. menyukai wanita tersebut. Akhirnya
Park Sae Roy membalaskan semua terbalaskan perasaan wanita itu.
dendamnya kepada Jang Dae Hee sampai Sikap dari pria tersebut
restoran yang dibangunnya dapat menjadi mencerminkan bahwasanya ia mempunyai
nomor 1 didunia. Tidak pernah menyerah sopan santun walaupun ia membalaskan
walaupun banyak masalah yang menimpah dendamnya.
Sae Roy dalam membangun restorannya. Dengan mencari segala cara supaya
Dalam realitas media, seperti pada drama ia berhasil membangun restorannya agar
Itaewon Class. Park Sae Roy sebagai pria menjadi nomor 1 didunia. Kekuatan dan
yang digambarkan sebagai “kekuatan dan tidak mudah menyerahnya lah membuat ia
tidak mudah menyerah”. Dengan ditemani menang melawan musuhnya tersebut.
oleh kawan-kawannya seperti Jo Yi Seo,
Choi Seung Kwon, Mi Hyun Yi, dan Toni. 1. Makna Denotasi
Pada episode pertama, Sae Roy Terlihat seorang anak muda yang
mengalami hal yang luar biasa membuat ditinggal mati oleh sang ayah dan
dirinya hancur. Yang dimana sang ayah mengalami banyak masalah saat dirinya
harus meninggal dunia akibat anak dari masih dirumah duka. Park Sae Roy sudah
pemilik perusahaan dan dirinya harus keluar dari penjara dan memiliki suatu niat
masuk kepenjara karena ia telah mengajar untuk membangun usaha restoran yang
anak tersebut. cukup lama Park Sae Roy sangat ingin ia bangun saat sang ayah masih
harus menetap dibalik jeruji untuk bersamanya.
mendapatkan hukuman dengan apa yang Sae Roy sering melakukan pesan
dilakukannya. moral dengan apa yang terjadi pada dirinya
Tidak hanya sampai disitu, Park Sae selama ini. Cukup banyak gambar yang
Roy ditemani oleh wanita cantik yang rela menjelaskan pesan moral yang Sae Roy
membantu membangun restoran tersebut. dapat, dan itu membuat dirinya semakin
Jo Yi Seo adalah gadis cantik yang rela bangkit untuk meneruskan keingannya
membantu Sae Roy, sampai ia tidak kuliah bersama ayahnya waktu dulu.
demi Sae Roy. Itaewon Class termasuk
sebuah drama yang fiksi romantic dengan 2. Makna Konotasi
formula baru yang mengungkapkan tentang
harapan, misi hidup, melintasi semua Berdasarkan makna denotasi
batasan, dan friendship goals yang tidak tersebut, makna konotasi dari drama ini
bias dilator belakangi dengan kekuatan dan adalah suatu perjuangan Park Sae Roy
157 ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL DALAM DRAMA KOREA “ITAEWON CLASS”
Inggrit Febriani Pardede 1) Elok Perwirawati 2) Shabrina Harumi Pinem 3)
untuk membangun restoran yang sangat ia terkenal di Itaewon dan anaknya membuat
inginkan bersama ayahnya sebelum Sae Roy kehilangan sang ayah.
meninggal dan sebelum dirinya masuk
kedalam penjara. 2. Makna Konotasi
Banyak resiko yang dialami oleh Sae
Roy dalam membangun restoran tersebut. Konotasi adalah makna dibangun
Sangat banyak resiko dan tantangan yang oleh penanda yang mengaitkan dengan
laluinya. aspek budaya yang lebih luas. Makna
Pesan moral yang terkandung dalam konotasi pesan moral yang terkandung
makna konotasi dapat dilihat dari episode dalam drama ini adalah, perjuangan Sae Roy
pertama, yang dimana Sae Roy membaca dalam membangun restoran pada umur
buku dari seorang pengusaha yang sangat ia yang masih muda. Banyak resiko yang
lawan karena dendam yang tersimpan dialaminya, namun tidak membuat dirinya
akibat ayahnya meninggal dunia. Semua menyerah. Hal ini membuat Sae Roy bangkit
yang ada dalam buku tersebut ia ingat untuk sukses agar dirinya dapat
sampai habis untuk membangun suatu membalaskan dendamnya kepada
restoran. perusahaan restoran terkenal di Itaewon.
3. Mitos 3. Mitos
SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi , Volume 6 Nomor 2, (2021) Oktober; 153-159 158
penelitian selanjutnya yang mengangkat Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi
makna atau pun sudut pandang yang Massa. Jakarta: RajaGrafindo
lainnya dari beberapa drama korea. Romli, Khomsahrial. 2016. Komunikasi
Dan saran untuk penelitian ini, saya Massa. Jakarta: Grasindo
harap lebih dikembangkan lagi kepada adik- Wibowo, Wahyu, Seto, Indiwan. 2013.
adik yang selanjutnya akan melakukan Semiotika Komunikasi Edia II.
penelitian. Karena penelitian ini masih Jakarta: Mitra Wacana Media
sedikit dilakukan dan dapat diterapkan Littlejohn, Stephen, W. 2005. Theories Of
kepada masyarakat awam yang tidak Human Communication. California:
mengetahui arti sebuah kata yang ada pada Wadsworth
narasi pada film atau drama. Budiman, Kris. 1999. Kosa Semiotika.
Jogyakarta: LKIS
6. DAFTAR PUSTAKA MacAndrews, Colin, dan Edward, Depari.
1978. Peran Komunikasi Massa
Mulyana, Deddy. 2015. Suatu Pengantar Dalam Pembangunan. Yogyakarta:
Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Gajah Mada University Press.
Remaja Rosdakarya Offset Takwin, Bagus. 2009. Akar-akar Ideologi,
Sobur, Alex. 2020. Semiotika Komunikasi. Pengantar Kajian Konsep Ideologi
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya dari Plato Hingga Bourdieu.
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Yogyakarta: Jalasutra
Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Hidayat, N, Dedy. 2003. Paradigma dan
RajaGrafindo Metodologi Penelitian Sosial Empirik
Kurniawan. 2001. Semiologi Roland Barthes. Klasik. Jakarta: Departemen Ilmu
Magelang: IndonesiaTera Komunikasi FISIP. Universitas
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Indonesia
Kualitatif. Bandung: Alfabeta Patton, Quinn, Michael. 2002. Qualitative
Research and Evaluation Methods,
3rdEdition. Thousand Oash, California: Sage
Publicaition.
159 ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL DALAM DRAMA KOREA “ITAEWON CLASS”
Inggrit Febriani Pardede 1) Elok Perwirawati 2) Shabrina Harumi Pinem 3)