Leadership - 2015
Leadership - 2015
Compiled by :
Ida Yustina, Prof. Dr.Msi
Email : [email protected]
Leadership
L = listening (mendengarkan)
E = empowering viewpoint
(memberdayakan)
A = ambition (ambisi)
D = desire (hasrat)
E = example (menjadi contoh)
R = respect (menghormati)
S = self-esteem (percaya diri)
H = heart (hati)
I = initiative (inisiatif)
P = patience (kesabaran)
MILLER
1. Vision
2. Competency
3. Emotional intelligence
1. Vision
2. Competency
a. Technical competency
b. Conceptual knowledge
c. Interdependency thinking
3. Emotional Intellegence
Self awareness
Self regulation
Motivation
Empathy
Social skills
3. Emotional Intelligence
Self awareness
Ability to recognize own moods and
emotion and their effects on other people
Self confidence
Realistic self-assessment
Self-depreciating
Sense of humor
3. Emotional Intelligence
Self-regulation
Ability to control disruptive impulses and
moods
To suspend judgement
Trustworthiness
Open to change
3. Emotional Intelligence
Motivation
Passion to work for reasons goes beyond
money or interest with persistent
Strong drive to achieve
Trustworthiness
Optimism (even in time of failure)
Commitment to organization
3. Emotional Intelligence
Empathy
Able to understand ones emotional state
3. Emotional Intelligence
Social skills
Capacity in building relations (networking)
Ability to find common ground and build
rapport
Expertise in building and leading team
Foundation of
Influential Leader
Changing the mind set and attitude to:
Build own identity
Help others to build their identity
Influence Strategies
Strategy
Ways
Reason
Friendliness
Coalition
Bargaining
Assertiveness
Kepemimpinan ?
Kemampuan seseorang (pemimpin atau leader) untuk
memengaruhi perilaku orang lain (yaitu yang dipimpin
atau pengikut-pengikutnya), sehingga orang lain
tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki
oleh pemimpin tersebut (Soekanto, 1982)
Suatu bentuk dominasi yang didasari oleh kapabilitas/
kemampuan pribadi yaitu mampu mendorong dan
mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu guna
mencapai tujuan bersama (Kartono, 1991)
Keywords of Leadership
Upaya Kepemimpinan
Influence
behavior
Should have
competency
Power
Power (kekuasaan) merupakan salah satu karakteristik
kepemimpinan.
Amitai Etzioni membedakannya atas : kekuasaan posisi
(position power) dan kekuasaan pribadi (personal power).
Teori Kepemimpinan
Keturunan (heredity theory)
Kejiwaan (psychological theory)
Lingkungan (situasional theory)
Keturunan
o Asumsi : bakat kepemimpinan telah ada sejak
manusia itu dilahirkan
o Leaders are born and not made
o Manusia ditakdirkan menjadi pemimpin dan
kelak keturunannya juga akan menjadi
pemimpin.
Kejiwaan
o Asumsinya bakat kepemimpinan seseorang
dapat dibentuk sesuai dengan jiwanya.
o Leaders are made and not born
o Seseorang dapat menjadi pemimpin jika
diberi pendidikan dan pengalaman
Lingkungan
o Asumsinya pemimpin adalah hasil dari
lingkungannya
o Sintesa dari teori keturunan dan kejiwaan
o Timbulnya kepemimpinan karena pada diri
seseorang terdapat bakat-bakat
kepemimpinan, yang kemudian diteguhkan
melalui pendidikan dan pengalaman.
Kepemimpinan Berhasil
Kepemimpinan boleh jadi berhasil tetapi
tidak efektif.
Ciri-ciri kepemimpinan yang berhasil :
o Pengaruhnya singkat atas perilaku orang
lain
o Cenderung mengutamakan kekuasaan
posisi (position power)
o Supervisi terhadap bawahan ketat
o Dalam mencapai tujuan organisasi, lebih
berorientasi pada tujuan-tujuan jangka
pendek.
Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan yang efektif, otomatis sudah
berhasil.
Membawa pengaruh yang cenderung
menghasilkan produktivitas jangka panjang.
Mengutamakan kekuasaan pribadi (personal
power)
Supervisi longgar
Kepemimpinan Berhasil
Berhasil
Upaya
kepemimpinan
Perilaku Resultan
Tidak berhasil
Kepemimpinan efektif
Efektif
Berhasil
Tidak efektif
Upaya
kepemimpinan
Perilaku Resultan
Tidak berhasil
Gaya Kepemimpinan
Otokrat
Demokrat
Laissez-faire
Paternalis
Task oriented
Relation oriented
Leadership:
The Behavioural Model
Otokrat :
Paternalis :
Demokrat:
The Laissez-faire
Leadership:
Situational Leadership
Leadership styles are not static but adapt to the
situation and the resources available to solve a
given task.
Situational Leadership
Style Model
Oktan
Kekuatan/
Kedudukan
Struktur
Tugas
Hubungan
PemimpinAnggota
Gaya
Kepemimpinan
Kuat
Jelas
Baik
TO
II
Kuat
Jelas
Jelek
TO
III
Kuat
Tidak jelas
Baik
RO
IV
Kuat
Tidak jelas
Jelek
TO/RO
Lemah
Jelas
Baik
RO
VI
Lemah
Jelas
Jelek
TO
VII
Lemah
Tidak jelas
Baik
RO
VIII
Lemah
Tidak jelas
Jelek
TO
IX
Kuat
Jelas
Amat jelek
TO
Astha Brata
Bumi
Api
Bintang
Air
Angin
Sifat
Pemimpin
Matahari
Langit
Bulan