0% found this document useful (0 votes)
240 views

An Untruthful Elephant

1. Danny the elephant often lied and was scolded by his parents, making his honest brother Andy jealous. 2. One day while drinking from the river, Danny slipped and fell in, crying for help. However, the other elephants ignored him, assuming he was lying again. 3. Andy came to check and rescued Danny from drowning, and Danny promised never to lie again.

Uploaded by

Zhu He
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
240 views

An Untruthful Elephant

1. Danny the elephant often lied and was scolded by his parents, making his honest brother Andy jealous. 2. One day while drinking from the river, Danny slipped and fell in, crying for help. However, the other elephants ignored him, assuming he was lying again. 3. Andy came to check and rescued Danny from drowning, and Danny promised never to lie again.

Uploaded by

Zhu He
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 22

An Untruthful Elephant

In a country, lived a pair of elephants who love each other. They were Shawn and Honey. They had been
living together since 2 years ago and had two children. Their first child was Andy and their second child
was Danny. Danny was the elephant that often lied and he was always scolded by his parents because of
the lies that he often did.


While their older child, Andy was an elephant who was very honest and made the parents were so proud.
However, although his parents were proud of him, he was not arrogant, so all the elephants liked him. All
those conditions made Danny jealous and did not like his brother. But, he had not made him changed and
he became more and more lying frequently. He was never to be deterrent even though often punished by
his parents.


Meanwhile, his brother, Andy was never bored and stopped to advise him. However, all of the advice and
the punishment he received was never made him wary. A lie that often done by him was screaming near
the river so that someone else thinks he was drowning. In fact, he only intended to pretend and lied.


One day, he wanted to drink the water in the river which was deep enough. Because he was so thirsty, he
did not pay attention to the depth of the river and immediately stuck his trunk into the water. The surfaces
that were near the river were so slippery but he did not pay attention. Suddenly, Danny slipped and he
plunged into the river. There was no elephant that was near river because they were all in the pasture
which was far enough away from the river. He then yelled very loudly and asked for help to all the
elephants.


The elephants heard it, but he often lied, so that the elephants on the pasture ignored his scream. In fact, his
parents did not pay attention because they thought he was lying. However, his brother was curious and
wanted to see whether Danny was lying or not. When the brother reached the river, he saw that Danny was
not lying and Danny almost drowned.


Andy immediately saved Danny and took him out on the pasture to be treated. The elephants in the
meadow shocked and immediately huddled beside him. A few minutes later, he woke up and he promised
never to lie again.




Artinya :


Gajah Yang Tidak Jujur


Di sebuah negeri, hiduplah sepasang gajah yang saling mencintai. Mereka bernama Shawn dan Honey.
Mereka telah hidup bersama sejak 2 tahun yang lalu dan sekarang telah mempunyai dua ekor anak gajah.
Anak pertama mereka adalah Andy dan anak kedua mereka adalah Danny. Danny adalah gajah yang sering
berbohong dan ia selalu dimarahi oleh orang tuanya karena kebohongan-kebohongan yang sering ia
lakukan.


Sedangkan anak pertama mereka, Andy merupakan seekor gajah yang sangat jujur dan sangat dibanggakan
oleh orang tuanya. Namun, meski ia dibanggakan oleh orang tuanya, ia tidak sombong sehingga semua
gajah semakin menyukai Andy. Semua kondisi tersebut membuat Danny iri dan tidak menyukai kakaknya.
Sikap iri yang ia miliki tidak membuatnya berubah dan ia menjadi semakin sering berbohong. Ia tidak
pernah jera meskipun sering dihukum oleh orang tuanya.


Sementara itu, kakaknya, Andy tidak pernah bosan dan berhenti untuk menasehatinya. Namun, semua
nasihat dan hukuman yang ia terima tidak pernah membuat dirinya jera. Salah satu kebohongan yang
sering dilakukan olehnya adalah berteriak-teriak di dekat sungai agar orang lain mengira dirinya tenggelam.
Padahal, ia hanya berpura-pura dan bermaksud berbohong.


Pada suatu hari, ia ingin minum air yang ada di sungai yang cukup dalam. Karena begitu haus, ia tidak
memperhatikan kedalaman sungai tersebut dan langsung menjulurkan belalainya ke dalam air. Permukaan
yang ada di dekat sungai begitu licin namun ia tidak memperdulikannya. Tiba-tiba, Danny terpeleset dan ia
tercebur ke dalam sungai. Tidak ada satu ekorpun gajah yang berada di dekat sungai karena mereka semua
sedang berada di padang rumput yang cukup jauh dari sungai tersebut. Ia kemudian berteriak dengan
sangat keras dan meminta tolong kepada semua gajah.


Para gajah mendengarnya, namun karena ia sering berbohong, maka gajah-gajah yang sedang berada di
padang rumput tidak memperdulikannya. Bahkan, orang tuanya tidak memperdulikannya karena mengira
ia sedang berbohong. Namun, kakaknya penasaran dan ingin melihat apakah danny berbohong atau tidak.
Ketika sampai di sungai, ternyata Danny tidak berbohong dan ia hampir mati tenggelam.


Andy segera menyelamatkan Danny dan membawanya ke padang rumput untuk diobati. Para gajah yang
ada di padang rumput terkejut dan segera berkerumun di samping danny. Beberapa menit kemudian, ia
tersadar dan ia berjanji tidak akan berbohong lagi.




The Arrogant Tree


In a forest, there is a tree that was so big and so beautiful. However, the trees were so arrogant because not
all of the animals were allowed to stay on a branch and perch that he had. One day, there was a beautiful
white bird that wanted to perch on her branch. The bird asked, Could I stay on your branch? The tree
replied Of course you can, because you are a very pretty bird. The beautiful bird perched on a branch
and then stayed for a long time on the tree.


On the next week, the tree saw a sick rabbit with the falling out of hair. The rabbit was so exhausted from
walking because he wanted to meet the physicians in the forest edge. He saw the rabbit and he knew that
the rabbit was being sick because the face was pale and the hair was falling out. However, he was reluctant
to offer a help to the rabbit because he was disgusted with the disease.


Because of so tired, the rabbit asked permission from him to take the shelter and a rest for a moment near
his roots. However, he did not allow it for fear of contracting the disease of the rabbit. He snapped the
rabbit and told him to get out and went away from him. The rabbit continued to beg in order to have a rest
even though only a few minutes. He still did not allow the rabbits and even getting snapped.


The rabbit felt so humiliated and prayed to God that purpose to the punishment for the tree in accordance
with his behavior. When the rabbit prayed, he was laughing and said that the rabbits did the silly things.


Rabbit prayer was granted by God and the beautiful tree immediately attacked caterpillars. Gradually, the
leaves which were owned by the tree were falling out and the flowers withered. He was not the beautiful
tree anymore and just being a rod that would die soon. After being withered, he continued to pray to God
and being so kind to others. He has repented and promised not to repeat the cavalier attitude that he had
before. Then, God forgave him and sent the golden woodpecker to eat the caterpillars which were present
throughout the body. After cleaning the caterpillars on his body, the tree turned back into a very beautiful
tree.


He kept his promise for not bragging and keeping to help others. Currently, he was liked by all the
residents of the forest and he lived happily.


Artinya :


Pohon yang Sombong


Di sebuah hutan, terdapat sebuah pohon yang begitu besar dan indah. Namun, pohon tersebut begitu
sombong karena tidak semua hewan ia perbolehkan hinggap dan tinggal di dahan yang ia miliki. Suatu hari,
ada seekor burung jarak berwarna putih dan indah ingin hinggap di ranting miliknya. Buruk jalak tersebut
bertanya, bolehkah aku hingga di rantingmu? sang pohon menjawab tentu saja boleh karena kau adalah
burung yang sangat cantik. Burung jalak kemudian hinggap di dahan dan tinggal dalam waktu yang lama
di pohon tersebut.


Minggu berikutnya, sang pohon melihat seekor kelinci yang sakit dan rambutnya banyak yang rontok.
Kelinci tersebut kelelahan karena berjalan cukup jauh untuk menemui tabib yang ada di pinggir hutan. Ia
melihat kelinci tersebut dan mengetahui bahwa sang kelinci nampaknya sedang sakit karena wajahnya
yang pucat serta bulunya yang rontok. Namun, ia merasa enggan untuk menawarkan bantuan kepada
kelinci karena ia merasa jijik terhadap penyakit kelinci tersebut.


Karena begitu lelah, sang kelinci meminta izin kepada dirinya untuk berteduh dan beristirahat sejenak di
dekat akarnya. Namun, ia tidak mengizinkannya karena takut tertular penyakit sang kelinci. Ia membentak
kelinci tersebut dan menyuruhnya agar segera pergi serta menjauh darinya. Kelinci tersebut terus
memohon agar bisa beristirahat meskipun hanya beberapa menit. Ia tetap tidak mengizinkan kelinci dan
bahkan semakin membentaknya.


Sang kelinci putus asa dank arena merasa begitu terhina, kelinci tersebut berdoa kepada Tuhan agar sang
pohon mendapatkan hukuman yang sesuai dengan tingkah lakunya. Ketika sang kelinci berdoa, sang
pohon malah tertawa dan berkata bahwa sang kelinci melakukan hal konyol.


Doa kelinci tersebut dikabulkan oleh Tuhan dan pohon yang indah segera diserang ulat. Lambat laun, daun
yang dimiliki oleh pohon tersebut rontok dan bunga yang dimilikinya menjadi layu. Ia bukan lagi pohon
yang indah dan hanya menjadi sebuah batang yang sebentar lagi akan mati. Setelah menjadi layu, ia terus
berdoa kepada tuhan dan berbuat baik kepada orang lain. Ia telah bertaubat dan berjanji tidak lagi
mengulangi sikap angkuh yang ia miliki. Kemudian, Tuhan memaafkannya dan mengirimkannya seekor
burung pelatuk berwarna emas untuk memakan ulat yang ada di seluruh tubuhnya. Setelah burung pelatuk
tersebut membersihkan ulat yang berada ditubuhnya, sang pohon berubah kembali menjadi pohon yang
sangat indah.


Ia menepati janjinya dengan tidak lagi menyombongkan diri dan tetap membantu orang lain. Saat ini, ia
disukai oleh semua penduduk hutan dan ia hidup bahagia.




A Kind Rabbit


Rabbit is an animal that is very funny and has a smooth hair and very beautiful. However, there was a
rabbit that was so different in this story, because she had a rough and a dirty hair. Although she frequently
cleaned it, her hair was dirty again easily.


She was miserable and lived alone. She lived near the river and separated from the others because no one
else would make her as friend. When she passed a group of rabbits, no one approached her or just to say
hello. However, they even taunted and threw dirt on her. But she was never angry and kept to be steadfast
in facing those humiliations. She believed that someday the goodness would surely come to her.


One day, there was a handsome rabbit who became a wanderer. He was being hurt by tree branch that
punctured her stomach. She saw it and help immediately. She brought the wanderer into her home to take
care him with a traditional medicine. The wanderer initially felt disgusted with her because the bad
smelling and her dirty. But the disgust was lost and the wanderer was amazed and very grateful to her
because of the treatment.


The rabbit was so excited because the wanderer had recovered. She was asked by the wanderer, the
wanderers said Excuse me, why your hair is rough and dirty? She replied, It is a disease that I have and
so far, I have not found the right medication, yet. Then, she was asked by the wanderer to follow him and
visit a kingdom. In that kingdom, there was a doctor who could cure all ills. She agreed and went with
wanderer. Several days later, they managed to meet the physician and she was successfully cured.
Apparently, after she recovered, she became very beautiful and made the wanderer felt in love. They
married and lived happily.


Artinya :


Kelinci yang Baik Hati


Kelinci adalah seekor hewan yang sangat lucu dan mempunyai rambut yang halus dan sangat indah.
Namun, kelinci yang ada di dalam kisah ini berbeda, karena ia mempunyai rambut yang kasar dan begitu
kotor. Meskipun ia sering membersihkannya, namun rambut yang ia miliki sangat mudah kotor sehingga ia
berbau.


Ia sangat menderita dan menjalani kehidupannya sendirian. Ia tinggal diseberang sungai dan terpisah dari
kelompoknya karena tidak ada lagi yang mau menerimanya. Ketika ia lewat di dekat kelompoknya, tidak
ada yang mendekatinya apalagi sekedar menyapa. Mereka bahkan mengejeknya dan melempar kotoran
kepadanya. Namun ia tidak pernah marah dan tetap sabar dalam meghadapi segala cobaan tersebut. Ia
yakin, suatu saat pasti kebaikan akan datang kepada dirinya.


Pada suatu hari, ada seorang kelinci yang merupakan seorang pengembara tampan. Pengembara tersebut
sedang terluka karena perutnya tertusuk ranting pohon. Ia melihat pengembara tersebut dan segera
menolong. Ia membawa pengembara tampan ke dalam rumahnya untuk diobati dengan pengobatan
tradisional. Sang pengembara awalnya merasa jijik terhadapnya karena tubuhnya yang berbau dan bulunya
yang kotor. Namun perasaan jijik tersebut hilang, dan sang pengembara merasa kagum terhadapnya dan
sangat berterima kasih terhadap pengobatan yang ia berikan.


Sang kelinci merasa begitu gembira karena pengembara sudah sembuh berkat bantuannya. Ia kemudian
ditanya oleh sang pengembara kondisinya, sang pengembara berkata Maaf, kenapa rambutmu kasar dan
kotor? Ia menjawab, Ini adalah penyakit yang aku miliki dan hingga saat ini aku belum menemukan obat
yang tepat. Sang kelinci kemudian diajak untuk ikut mengembara dan berkunjung ke sebuah kerajaan. Di
kerajaan tersebut, ada seorang tabib yang mampu menyembuhkan segala penyakit. Ia setuju dan ikut
dengan pengembara. Beberapa hari kemudian, mereka berhasil menemui tabib tersebut dan sang kelinci
berhasil disembuhkan. Ternyata, setelah ia sembuh, ia menjadi sangat cantik dan membuat pengembara
tersebut jatuh cinta. Mereka menikah dan hidup bahagia.




A Greedy Deer


A deer and an elk were on the edge of the forest. They were very hungry and looking for the fruits.
Apparently, there were no fruits that they could pick because at the edge of the forest there were only a few
trees. A few minutes later, the deer asked the elk to go into the forest and took the foods, because there
were big trees that always had so many fruits.


When they were in the forest, they found a lot of trees with heavy fruits. However, the fruit have not been
ripe yet, so it could not be consumed. The deer were very hungry so he asked the elk to eat without worry.
The elk refused and forbade the deer to consume the raw fruit. The elk said that the raw fruit could cause
stomach ache.


Nevertheless, he still ate those raw fruit and ignored the advice from the elk. He thought that the fruit was
a healthy meal even though it was still raw. He consumed all of the raw fruits and after that he felt very
satisfied.


Suddenly, the monkey and the giraffe come with many fruits that were ripe and tasted so sweet. They said
that there were no ripe fruits in this forest, so they looked for the food in another forest. The deer and the
elk were very happy because they were given the delicious food by monkey and giraffe. However, when
the deer wanted to eat the fruits, he felt the soreness in his stomach.


He said Owh, my stomach is so hurt, my stomach is hurt. Then the elk replied you have stomach ache
because you did not obey my advice, you continued to eat the raw fruit while I have warned you not to eat
it.


The deer finally eat a very bitter medicine to stop the pain, meanwhile, the elk, the monkey, and the giraffe
ate the delicious food together.


Artinya :


Kancil yang Tamak


Kancil dan rusa sedang berada di tepi hutan. Mereka sangat lapar dan sedang mencari buah-buahan.
Tampaknya, tidak ada buah yang bisa mereka petik karena di tepi hutan hanya terdapat sedikit pepohonan.
Beberapa menit kemudian, kancil mengajak rusa untuk mencari makanan ke dalam hutan karena di dalam
hutan terdapat pohon yang besar-besar dan tentu saja banyak buah matang yang bisa diambil.


Ketika mereka berada di dalam hutan, mereka menemukan banyak sekali pohon dengan buah yang lebat.
Namun, buah-buahan tersebut belum matang sehingga tidak dapat dikonsumsi. Kancil sangat lapar
sehingga ia mengajak rusa untuk mengkonsumsi buah tersebut. Ajakannya ditolak oleh rusa dan rusa
melarangnya untuk mengkonsumsi buah mentah tersebut. Rusa mengatakan bahwa buah mentah dapat
menyebabkan sakit perut.


Kendati demikian, ia tetap memakan buah tersebut dan tidak memperdulikan nasehat dari rusa. Ia berpikir
bahwa buah merupakan makanan yang sehat meskipun belum matang. Ia menghabiskan berbagai macam
buah-buahan mentah dan setelah itu ia merasa sangat kenyang.


Tiba-tiba, monyet dan jerapah datang membawa berbagai macam buah-buahan yang sudah matang dan
rasanya begitu manis. Mereka mengatakan bahwa tidak ada buah-buahan yang matang di hutan ini,
sehingga mereka mencari makanan di hutan lain. Kancil dan rusa sangat senang karena mereka diberikan
makanan lezat oleh monyet dan jerapah. Namun, ketika akan memakan buah-buahan matang tersebut,
kancil merasa bahwa perutnya begitu sakit.
Ia berkata owh, perutku sakit, aku tidak mampu menahannya, perutku sakit sekali. Kemudian rusa
menjawab perutmu sakit karena kau tidak mematuhi nasehatku, kau terus memakan buah mentah
sementara aku telah memperingatkanmu untuk tidak memakannya.
Kancil akhirnya memakan obat yang rasanya sangat pahit untuk menghilangkan rasa sakitnya. Sementara
itu, rusa, monyet, dan jerapah memakan makanan lezat bersama-sama.




The Freedom of Ants


Ants are very small animals and often got the oppression by the animals which are greater than them. One
of the animals that colonize the ants was grasshoppers. Every day they ordered the ants to find food and
collect it. When the food was collected, then a locust took the food and put it in the nest. Every day the
ants were given the job and had to work without stopping.


Many ants had died because of the exhaustion at work and that condition always continued. In the ants
colony, there were two ants which were very brave and always plotted a rebellion. The two ants named
Riandi and Anggara. They invited others to subvert the power possessed by the locusts. However, no ant
dared to unite and overthrew the power of locusts. Most ants thought that the condition was a destiny and a
willing of God which should be received.


Riandi and Anggara never gave up and kept trying to get a lot of members in order to destroy the colony
owned by the locusts. One day, the kings son died because of running the food out. Each food was given
entirely to the locust, so the young king died by starvation. This happening realized the ants that they had
to fight and led their own nation.


Anggara Riandi and serve as the leader of the rebellion. Ant Riandi is very expert in making weapons
while Anggara is an expert in creating ant war strategy. Several weeks later, Riandi has managed to make
hundreds of weapons without being noticed by the locusts. Meanwhile, Anggara and all ants have agreed
that they will attack the headquarters of the grasshopper when the evening. Before the army ants supplied
by arms, they soon moved to the headquarters of locusts through existing tunnels underground.


When they arrived, Anggara immediately gave orders for the ants were divided into 10 groups and
dispersed to every corner. They then came out of the tunnel through the holes dug. After all the soldiers out
of the tunnel, then they fired weapons into the bodies of each grasshopper. In less than ten seconds, many
locusts are dying due to exposure to the toxins produced by these weapons. The attack carried out
continuously for one night, and the next day, the ants have won the fight. They returned home with a sense
of joy because it had been free from colonization by locusts. Meanwhile, Riandi and Anggara appointed as
the new king. Ants lived happily and peacefully because of their brave.


Artinya :


Kemerdekaan Semut


Semut adalah hewan yang sangat kecil dan seringkali mendapatkan penindasan dari hewan-hewan yang
lebih besar. Salah satu hewan yang menjajah semut adalah belalang. Setiap hari mereka memerintahkan
semut untuk mencari makanan dan mengumpulkannya. Ketika makanan sudah terkumpul, maka belalang
mengambil makanan tersebut dan menaruhnya di sarang mereka. Setiap hari semut diberikan tugas
tersebut dan harus bekerja tanpa berhenti.


Sudah banyak semut yang mati karena kelelahan bekerja namun keadaan ini terus berlanjut. Dari
keseluruhan semut tersebut, ada dua ekor semut yang sangat berani dan selalu merencanakan
pemberontakan. Dua semut tersebut bernama Riandi dan Anggara. Mereka mengajak semut yang lain
untuk menumbangkan kekuasaan yang dimiliki oleh belalang. Namun, tidak ada yang berani untuk bersatu
dan menumbangkan kekuasaan belalang. Kebanyakan semut berpikir bahwa penjajahan yang sedang
terjadi merupakan takdir dan merupakan kehendak dari Tuhan yang harus mereka terima.


Riandi dan Anggara tidak pernah menyerah dan terus berusaha untuk mendapatkan banyak teman dalam
rangka menghancurkan koloni yang dimiliki oleh belalang. Pada suatu hari, anak raja semut meninggal
dunia karena kehabisan makanan. Makanan yang ada sudah diberikan seluruhnya pada belalang sehingga
anak sang raja meninggal karena kelaparan. Peristiwa tersebut menyadarkan para semut bahwa mereka
harus melawan dan memimpin bangsa mereka sendiri.


Riandi dan Anggara dijadikan sebagai pemimpin pemberontakan. Riandi adalah semut yang sangat ahli
dalam membuat senjata sementara Anggara adalah semut yang ahli dalam menciptakan strategi perang.
Beberapa minggu kemudian, Riandi telah berhasil membuat ratusan senjata tanpa diketahui oleh belalang.
Sementara itu, Anggara dan semua semut telah sepakat bahwa mereka akan menyerang markas besar
belalang ketika malam hari. Sebelum tentara semut dibekali oleh senjata, mereka segera bergerak ke
markas belalang melalui terowongan-terowongan yang ada di bawah tanah.


Ketika mereka sampai, Anggara segera memberikan perintah agar semut dibagi menjadi 10 kelompok dan
berpencar ke setiap sudut. Mereka kemudian keluar dari terowongan tersebut lewat lubang-lubang yang
digali. Setelah semua tentara keluar dari terowongan, maka mereka menembakkan senjata tersebut ke
tubuh-tubuh setiap belalang. Dalam waktu kurang dari sepuluh detik, sudah banyak belalang yang mati
karena terkena racun yang dihasilkan oleh senjata tersebut. Penyerangan dilakukan secara terus-menerus
selama satu malam, dan pada esok hari, semut telah memenangkan pertarungan. Mereka kembali ke rumah
dengan rasa gembira karena telah terbebas dari penjajahan yang dilakukan oleh belalang. Sementara itu,
Riandi dan Anggara diangkat sebagai raja yang baru. Semut hidup bahagia dan damai karena tindakan
mereka yang berani.


1.
A RABBIT AND TWENTY CROCODILES

Once upon a time, a Rabbit wanted to cross a river, but he could not swim. He had an
idea, he saw a boss of Crocodiles swimming in the river. The Rabbit asked he cross of
crocodile.
how many crocodile are there in the river? the boss of crocodile answered, we are
twenty here.
where are they?the Rabbit asked for the second time. what is it for? the boss
crocodile asked.
all of you are good, gentle and kind, so I want to make a line in order. Later, I will know
how kind you are, said the Rabbit.
Then the boss of the Crocodiles called all his friend an asked then to make a line in
order from one side to the order side of the river. Fust then, the Rabbit started to count
while jumping from one crocodile to another: onetwo three fouruntil twenty. And
finally, he thanked all Crocodiles because he had crossed the river.
In the fable we can find massage is, before act, we think to do first, so that we can finish
the difficult problem.
KELINCI DAN DUA PULUH BUAYA
Pada suatu hari, seekor Kelinci akan menyeberangi sungai, tapi ia tidak bisa berenang.
Dia mempunyai suatu ide. Dia memanggil kepala Buaya yang sedang berenang di
sungai. Kelinci bertanya kepada kepala Buaya.
berapa banyak Buaya disungai ini?. Kepala Buaya menjawab kami disini ada dua
puluh.
dimana mereka?. Kelinci bertanya untuk keberapa waktu. untuk apa itu? kepala
Buaya bertanya.
kamu semua baik, jadi saya mau kalian berbaris secara teratur.
Kepala Buaya memanggil semua temannya dan berbaris secara teratur. Lalu Kelinci
memulai hitungannya dengan meloncat dari satu Buaya ke Buaya yang lain:
satudua.tigaempatsampai dua puluh, dan akhirnya dia berterimakasih ke
semua Buaya karena ia bisa menyeberangi sungai.
Pesan yan terdapat dalam fable adalah, bahwa sebelum kita bertindak lebih baik kita
berpikir dulu agar kita bisa menyelesaikan masalah yang ada.

2.
THE CAT ARROGANT
A long time ago, in a dense forest lies the are very much. Among the animals, which live
there is a cat arrogant very clean, hairy and smooth white. So many animals who liked it,
but she was to proud and arrogant to excess.
One day, the cat wants to live alone without family cat, because she felt it was great to
rend for themselves without the help of her family.
On her way shes resting adjacent to the family chickens. Sunny morning, when the cat
is angry because her voice has awakened chickens, hi chicken presumptuous of you to
wake coupled with your son, your son is ugly said the cat. Chicken family very angry,
they repel cats, with feeling annoyed cat it.
With feeling so tired cat sleeping in the shoulders of an elephant, When elephant was
about to wake up the elephant accidentally dropped the cat hi you fool elephant, why
you dropped me,, you want to kill me? elephant closer and said oh youre so beautiful.
Cat scratches elephant, rampage elephants make that cat darted him.
Cats are very upset and hungry, she tried to look for food on the ground. She met worm
you are a beautiful cat but why did you take my food. The cat said all animals are well
aware of my beauty because I was entitled to do as I please. And worm said bask cat
snob, what you can survive in the soil. hahaha its the little things said the cat. They
also made a deal.
Eventually, after a day on the ground cat worm group tried to see, but the cat was
already dead. Some worm told this to the cat family, but when her family until the cat
arrogant who had died, had been in the eating lions.
Moral : never overbearing advantages because each person its advantages.

SI KUCING SOMBONG
Beberapa tahun yang lalu, disebuah hutan yang lebat tedapat hewan yang sangat
banyak, diantara hewan-hewan yang tinggal, ada seekor kucing sombong yang sangat
bersih, berbulu lebat dan halus berwarna putih. Sehingga banyak hewan yang
menyukainya, tapi ia terlalu angkuh dan sombong dengan kelebihannya.
Suatu hari sikucing itu ingin hidup sendiri tanpa keluarga kucing, karena ia merasa
sudah hebat bertahan hidup sendiri tanpa bantuan keluarganya.
Didalam perjalanannya ia beristirahat berdekatan dengan keluarga ayam. Pada waktu
pagi yang cerah, kucing itu marah karena sang ayam telah membangunkan tidurnya,
hai ayam, lancing sekali kamu membangunkanku ditambah lagi dengan anak-anak mu
yang jelek. Keluarga ayam sangat marah, mereka mengusir kucing, dengan perasaan
kesal kucing meninggalkan tempat itu.
Dengan perasaan yang begitu lelah kucing tidur diatas pundak gajah, ketika gajah
hendak bangun tanpa sengaja gajah menjatuhkan kucing. hai kau gajah busuk,
mengapa kau menjatuhkanku, kau ingin membunuhku? gajah mendekat dan berkata
oh..kau begitu cantik. Kucing mencakar gajah, membuat gajah mengamuk sehingga
kucing terpelanting olehnya.
Kucing sangat kesal dan lapar, ia mencoba mencari-cari makanan di dalam tanah ia
brtemu cacing. kau kucing yang cantik, tapi mengapa engkau mengambil makananku.
Kucing berkata. semua hewan mengetahui kecantikanku karena itu aku berhak
melakukan sesukaku lalu cacing berkata dasar kucing sombong, apa kau bisa
bertahan hidup didalam tanah?. hahaha itu hal kecil. Kata kucing. Mereka pun
membuat kesepakatan.
Akhirnya, setelah sehari kucing didalam tanah sekelompok cacing mencoba melihatnya,
namun kucing itu telah mati, beberapa cacing memberitahukan hal ini kepada keluarga
kucing. Tapi disaat keluarganya sampai , kucing sombong yang telah mati itu, telah
dimakan singa.
Moral : jangan pernah sombong dengan kelebihan yang dimiliki karena setiap orang
memiliki kelebihan tersendiri.
3.
THE WOLF AND THE STORK

A long time ago, the wolf and the stork were friends. One day, the wolf asked the stork to
come to his house to eat.
When the stork arrived at the wolfs house, The wolf put two bowls of soup on the table.
The wolf ate his bowl of soup so quickly. When he finished, he asked the stork, did you
like my soup?.
But the stork was angry because he couldnt eat the soup. His beak was too long! When
the stork went home, he was still hungry. The wolf laughed and laughed.
Then, the stork had an idea. He asked the wolf to come to dinner. He filled two tall
pitchers with good soup. They began to eat. When the stork finished eating, he asked
the wolf if he wanted more to eat.
But the wolf was angry. His mouth was so big that he couldnt get it into the pitcher. The
wolf went home hungry and the stork laughed and laughed.
The wolf and stork have never been friends ever since.
The moral massages : every bad action that will result in a bad anyway.
SERIGALA DAN BANGAU
Pada waktu yang lalu, serigala dan bangau berteman. Suatu hari, serigala meminta
bangau datang ke rumahnya untuk makan.
Ketika bangau tiba dirumah serigala, serigala meletakkan dua mangkuk sup diatas meja.
Serigala makan sup dimangkuk sangat cepat. Ketika dia selesai, da bertanya kepada
bangau, apakah kamu suka sup saya?.
Tapi bangau marah karena ia tidak bisa makan sup. Paruhnya terlalu panjang! Ketika
bangau pulang, dia masih lapar. Serigala tertawa dan tertawa.
Kemudian, bangau puny aide. Dia meminta serigala untuk datang makan malam. Dia
mengisi dua kendi tinggi dengan sup yang enak. Mereka mulai makan. Ketika bangau
selesai makan, dia berkata kepada serigala kalau dia ingin makan lagi.
Tapi serigala marah. Mulutnya yang begitu besar membuatnya tidak bisa mendapatkan
makanan yang ada didalam kendi. Serigala pulang kelaparan dan bangau tertawa dan
tertawa.
Serigala dan bangau tidak pernah berteman sejak saat itu.
Pesan moral : setiap tindakan yang buruk itu akan menimbulkan dampak yang buruk
pula.
4.
THE TWO DUCKS AND THE FOX

One day, two duck walked a long the road to go to the lake for their swim. In the
middle of the road, they met Mr. fox. He sat under the tree.
hello, sister. Where are you going? Asked Mr. fox.
good morning, Mr. fox, we are going to lake over there. We want to swim. Would
you like to join us? asked the ducks.
no thanks, do you both come a long here every day? asked Mr. fox.
yes, we always walk here every morning. Said the ducks.
delicious..s I mean nice to see you both, said Mr. fox.
The next day, the first duck said are we going to swim today? I bet that Mr. fox is
waiting for us and he has a bad plain.
I know, I have a plan for him too. Said the second duck.
One their way they met Mr. fox again.
hello sisters, going to swim again? asked Mr. fox.
yes, we are, why dont you take us to the lake and protect us from bad animals?
said the second duck.
of course, its my pleasure, replied Mr. fox.
this is an easy way to have a free lunch. I have a big bag with me now, though
Mr. fox.
Three of them walked to the lake and sang some songs.
When I say run, lets run fast together. Said the second duck. run!!!
They ran so fast and jumped into the lake. Mr. fox jumped upon them, but he
forgot that he could not swim. So, Mr. fox drowned in the lake. He failed to get his
free lunch.
Moral : do not ever intend evil to someone, because evil is self inflicted.
DUA EKOR BEBEK DAN RUBAH
Pada suatu hari, dua ekor bebeb berjalan sepanjang jalan menuju danau untuk
berenang. Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan seekor rubah yang
sedang duduk di bawah pohon.
Halo, saudaraku, mau kemana? Tanya rubah.
Selamat pagi, rubah, kami ingin ke danau sana, kami ingin berenang, maukah
kamu ikut bersama kami? Tanya bebek.
tidak terima kasih, apakah kalian berdua selalu bersama lewat disini setiap hari?
Tanya rubah.
ya, kami selalu lewat disini setiap hari jawab bebek.
Lezzat. Maksud saya senang bertemu dengan kalian kata rubah.
Keesokan harinya, bebek pertama apakah kita pergi berenang hari ini? Saya rasa
rubah menantikan kedatangan kita dan dia memiliki rencana yang tidak baik.
saya tahu , saya juga punya rencana untuknya. Kata bebeb kedua.
Didalam perjalanan, mereka bertemu lagi dengan rubah.
hallo sobat, pergi berenang lagikah? Tanya rubah.
ya.. maukah kamu ikut bersama kami dan melindungi kami dari binatang-
binatang jahat? kata bebek kedua.
tentu, dengan senang hati, jawab rubah. wow ini memudahkan lagi untuk dapat
makanan siang. Pikir rubah.
Mereka bertiga berjalan beriringan sambil menyanyikan lagu.
saat saya bilang lari, kita harus berlari dengan cepat. Kata bebek kedua, lari!!!
Merekapun segera berlari cepat melompat kedanau. Sang rubah juga ikut
melompat mengejar mereka, tetapi dia lupa bahwa dia tidak bisa berenang.
Akhirnya sang rubah pun tenggelam dan gagal mendapatkan makan siang.
Moral: jangan pernah berniat jahat ke seseorang, sebab kejahatan menimbulkan
malapetaka bagi diri sendiri
5.
THE LONELY LANDY


One day, there was a porcupine named landy. He was lonely. No one wanted to play
with him, because they afraid of his spikes.
dear landy, we dont want to play with you because your spikes are too sharp. We dont
want you to hurt us, said cici the rabbit one day.
cici is right, landy, it is not because youre bad or rude to us, no, landy, just because of
your spikes. They will stab us if we are close to you. Said tito the rooster.
Landy felt lonely. Landy spent most of the time day dreaming at the river bank. I would
be happy if there were no spikes on my body.
Suddenly, kuku the turtle appeared from the river. He came to landy and said, landy,
what are you thinking of?
oh, nothing. Landy replied.
dont lie to me, landy! Who knows I can help you. Said kuku wisely. Then he sat
beside landy. He wasnt afraid of landys spikes.
Shortly, landy told his problem. Kuku nodded his head. He said. poor you, but it isnt
your fault. I know your spikes are very usefull and helpful for you. They will realize it
someday, trust me!
Thanks, kuku, you are my best friend.
One day, koko the frog held his birthday party. He invited all his friends, including landy.
But he decided not to com. He didnt want to mess up the party.
Ill come with you landy. Ill tell everyone that youre harmless. Said kuku, finally landy
attended the party. Everyone enjoyed it.
Suddenly tito screamed, helphelp! The evil wolf is coming. Save yourself! then,
everyone saved their lives, except kuku and landy. Kuku pulled his head and his leg into
his shell. And landy rolled his body into a ball.
Unintentionally, the evil wolf touched landy. Of course, the spikes pricked him. He
screamed. ouch! since his foot was bleeding, he didnt chase landys friend any longer.
Then, he ran away.
horray horray! Long live landy! He saved our lives. Said cici and her friends. They
thanked him from then on. Landy wasnt lonely anymore.
The end
Moral : we dont underestimate someones bad physical appearance and we must
appreciate them.
LANDAK YANG KESEPIAN
Suatu hari, hiduplah seekor landak bernama landy. Dia selalu kesepian. Satupun tidak
ada yang ingin bermain dengannya. Karena mereka takut dengan duri-durinya.
landy, sayang, kita tidak ingin bermain dengan mu karena duri-durimu dapat menusuk
kami. Kita tidak ingin kamu menyakiti kami. Kata cici si kelinci pada suatu hari.
cici benar, landy, kamu jelek dan kasar juga disebabkan karena duri-durimu. Kata tito
si ayam jago.
Landy merasa kesepian. Landy pun melamun ditepi sungai. saya akan bahagia jika
duri-duri ini tidak ada di tubuhku.
Tiba-tiba kuku si kura-kura muncul dar sungai. Dia datang kepada landy dan berkata.
landy, apa yang kamu pikirkan?
oh tidak ada. Balas landy.
jangan bohong padaku, landy! Saya bisa menolongmu. Kata kuku denga bijaksana.
Lalu dia pun duduk disamping landy. Dia tidak takut dengan duri-duri landy.
Tak lama, landypun menceritakan masalahnya. Kuku menganggukkan kepalanya. Dia
beerkata, kasihan kamu, tapi itu bukan kesalahanmu, saya tahu, duri-durimu sangat
berguna dan dapat menolongmu. suatu hari nanti mereka akan menerima kenyataan itu.
Percayalah kepadaku!.
terima kasih kuku, kamu teman terbaikku.
Suatu hari, koko si katak mengadakan pesta ulang tahunnya. Dia mengundang semua
teman-temannya, termasuk landy. Tetapi dia memutuskan untuk tidak datang. Dia tidak
ingin merusak pesta itu.
saya akan datang denganmu,Landy. Saya akan menceritakan kepada semua orang
kalau kamu tidak berbahaya, kata kuku. Akhirnya landy menghadiri pesta itu.
Semuanya menikmati pesta itu.
Tiba-tiba tito berteriak, tolongtolong! Serigala jahat dantang. Ayo bersembunyi!
lalu semuanya bersembunyi, kecualli kuku dan landy. Kuku menari kepala dan kakinya
untuk masuk kedalam cangkangnya dan landy menggulung tubuhnya dan membentuk
bola.
Tak sengaja, serigala jahat menyentuh landy. Tentu saja duri-duri itu menusuknya. Dia
berteriak, ouch! sejak itu juga kakinya berdarah, tidak dapat memburu teman-teman
landy lagi. Lalu, dia pun berlari jauh.
horehore! Hidup landy! Semuanya keluar dari persembunyian kata cici dan teman-
temannya. Mereka berterima kasih kepada landy. Landy pun akhirnya tidak kesepian
lagi.
Selesai
Moral yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah :Kita tidak boleh meremehkan
penampilan fisik seseorang dan kita harus menghargainya.



The Fable of Birds and Tortoise

Once upon a time, there was a big feast in the sky, all the birds were invited to a feast by
the people of the sky. Tortoise was very clever and very hungry and as soon as it heard
about the great feast, it began to plan how it would travel to the sky.

Tortoise went to the birds home and asked if it could go with them. The birds agreed and
they each give it a feather, with which it made a pair of wings for the Tortoise.

The great day came, and Tortoise and the birds set off on their journey to the sky.

Finally, the birds and Tortoise arrived at the party. The people of the sky invited the birds
to eat the delicious food they had prepared, but then Tortoise asked, For whom have you
prepared this feast?

for you, because you are special animals, replied the people on the sky.

Tortoise turned in the birds and said, Remember i am is the most special animal, cause i
am the only on Tortoise who can fly. You will eat after me.

The birds waited angrily as Tortoise ate and drank most of the feast. Then they came
forward to eat, but a few of them were too angry to eat. Before flying home, each bird
took back the feather it had lent Tortoise unnoticely. So, there Tortoise stood full of food
and drink, but without any wings to fly home.

When the feast is over, birds and Tortoise jumped back go home, but the tortoise was
surprised because he lost his wings. So, the Tortoise fell and fell and fell and landed with
a great crash on the ground. It wasnt hurt but its shell broke into pieces. fortunately,
there was a good doctor in the neighbourhood. Tortoises wife sent for him and he
collected all the bits of Tortoises shell and stuck them together. That is why, Tortoises
shell is not smooth.


Dongeng Burung dan Kura-kura

Pada suatu hari, tersebutlah sebuah pesta besar diadakan di langit, semua burung
diundang ke pesta oleh orang-orang dari langit. Kura-kura sangat pintar dan sangat lapar
dan begitu mendengar tentang pesta besar, ia mulai merencanakan rencana bagaimana
agar ia bisa pergi ke langit.

Kura-kura pun menuju ke rumah burung dan bertanya apakah itu bisa pergi bersama
mereka. Para burung pun setuju dan mereka masing-masing meminjamkan bulu, agar bisa
dibuat sepasang sayap untuk Kura-kura.

Hari besar pun tiba, Kura-kura dan burung-burung berangkat pada ke langit.

Akhirnya, burung-burung dan kura-kura tiba di pesta itu. Orang-orang dari langit yang
mengundang burung-burung untuk ikut berpesta telah menyiapkan banyak makanan lezat.
Sang Kura-kura pun bertanya, "Untuk siapa kau mempersiapkan pesta ini?"

"Untuk kalian, karena kalian adalah hewan spesial," jawab orang-orang di langit.

Kura-kura berpaling pada burung dan berkata, "Ingat aku adalah hewan paling spesial,
karena akulah satu-satunya kura-kura yang bisa terbang, jadi kalian baru boleh makan
setelah aku selesai makan. "

Burung-burung pun menunggu Kura-kura makan dan minum di pesta itu penuh dengan
kemarahan. Kemudian mereka maju ke depan untuk makan, tapi beberapa dari mereka
terlalu marah untuk makan. Sebelum terbang pulang, burung masing-masing mengambil
kembali bulu yang telah dipinjamkan kepada Kura-kura tanpa disadari oleh Kura-kura.
Jadinya si kura-kura berdiri penuh dengan makanan dan minuman, tetapi tanpa sayap
untuk terbang pulang.

Ketika pesta sudah usai, burung-burung dan kura-kura pun melompat pulang. Tapi kura-
kura terkejut karena dia kehilangan sayapnya, Kura-kurapun Jatuh, jatuh dan jatuh dan
mendarat dengan kecelakaan besar di tanah. Kura-kura tidak terluka tetapi cangkangnya
hancur berkeping-keping. Beruntung, ada dokter yang baik di lingkungan mereka. Istri
Kura-kura membawa si kura-kura ke dokter dan ia mengumpulkan semua kepingan-
kepingan cangkang Kura-kura dan berusaha merekatkannya kembali. Itulah sebabnya,
sampai saat ini cangkang kura-kura tidak mulus.

You might also like